1.01.2010

"Put your hand on a hot stove for a minute, and it seems like an hour. Sit with a pretty girl for
an hour, and it seems like a minute. THAT'S relativity."

-Albert Einstein-

9.27.2009

SEKILAS INFO

ada cerita nih dari temen sma gw..

Alkisah ada keluarga yang sangat miskin yang tinggal di tepi kota. Keluarga tersebut hanya terdiri sang ayah dan sang anak yang sudah beranjak besar. Suatu saat sang ayah merasa keledai yang dimilikinya sudah tidak lagi berguna sehingga ia berniat untuk menjuanya ke pasar. Sang ayah pun mengajak anaknya untuk menemaninya ke pasar. Mereka berdua pun segera pergi ke pasar dengan menunggangi keledai kurusnya.

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan tetangga mereka. "Hoy lay!! Apa pula yang kau lakukan? Itu kau punya kélédai, sudah kurus bégitu kau naiki, berdua pula. Ah, dasar kau tidak punya pérasaan!!", tukas tetangganya itu yang berasal dari Medan. Sang ayah pun lantas bergumam, "Wah iya juga ya, aku ini memang tidak punya perasaan. Masa' keledai kurus begini aku naiki, pantas saja tadi tetanggaku mencelaku. Ya sudah, kalau begitu aku turun saja, biar anakku yang naik keledai ini." Kemudian sang ayah pun turun dari keledainya sambil menuntun keledai yang ditunggangi anaknya.

Setelah berjalan beberapa lama, ia kembali bertemu dengan seseorang, namun kali ini seorang kakek yang tua-renta. Kakek itu pun berkata, "Nak, kamu tidak lihat anakmu? Kamu mengajari anakmu yang sudah besar itu untuk menjadi manusia yang tidak menghargai orang tua. Kamu sendiri berjalan sementara anakmu menunggangi keledainya. Ajarkanlah ia sopan-santun..." Sang ayah pun kembali bergumam, "Ah benar juga ya, sekarang kan' ia sudah besar, masa' saya yang menuntun keledai ini sementara ia enak-enakan menaikinya... Le', turun kamu sini , kamu jalan kaki saja sama bapak." Anaknya pun turun menuruti perintah ayahnya dan turun dari keledainya.

Di tengah perjalanan ia kembali bertemu dengan seseorang, tampaknya seperti orang Betawi. "Beh... Bego' bener sih nih orang. Ada keledai kagak mau dinaikin. Cing, keledainya nganggur tuh, kagak ada kerjaan, kasih kerjaan dong..." Sang ayah pun kembali bergumam, "Waduuuh jadi serba salah nih." Karena sangking jengkelnya, akhirnya Bapak dan Anak itu memutuskan untuk menggendong keledai itu bareng-bareng sampai pasar. Gempor, gempor dah, he, he, he...

Nah, dari cerita ini apa yang bisa kita tarik sebagai kesimpulan?

Orang yang selalu ragu akan dirinya sendiri dan lebih memercayai kata-kata orang lain akan selalu bernasib seperti itu. Kata hatinya lebih lemah dari kata-kata orang lain. Tidak yakin akan diri sendiri dan di tengah komunitasnya disebut sebagai orang yang PLIN-PLAN. Tipe orang seperti ini akan terus gagal dalam karirnya karena memiliki motivasi yang lemah untuk maju.

"Orang yang memiliki impian, keyakinan, dan harapan tidak akan mendengar segala kata-kata dari orang lain, kecuali kata-kata tersebut positif dan memberi motivasi dan inspirasi. Jalani segala hal yang kau yakini kebenarannya! Jangan berhenti di tengah jalan hanya karena mendengar mereka yang memiliki sikap pesimis. Biarkan mereka tertawa dan menghina kita saat ini, karena suatu saat jika anda berhasil, anda yang akan mentertawakan mereka semua kemudian. Tanamkan dalam pikiran kita, "SAYA PASTI BISA!!! MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!!!"